Perencanaan
1.
Menurut Hani Handoko:
Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan
kegiatan dan pemutusan selanjutnya, apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana,
dan oleh siapa.
2.
Menurut Stooner :
Rencana itu perlu dilakukan dengan Metode
dan Strategi (kapan, bagaimana, oleh siapa).
3.
Menurut harold koontz dan Cyrit Ooonel :
Perencanaan adalah fungsi seorang manajer
yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan kebijakan, prosedur, program,
dari alternatif yang ada.
4.
Menurut Louis A. Allen:
Perencanaan adalah menentukan serangkaian
tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Apabila dikaitkan dengan fungsi fungsi yang
lainnya, maka fungsi perncanaan merupakan dasar pokok dari semua fungsi fungsi
manajemen. Selanjutnya agar dalam menyusun perencanaan itu mantap, maka
sebelumnya harus dapat di jawab pertanyaan pertanyaan yang dapat disebut
prinsip “ 5W1H”, yaitu:
-
What
Apa yang akan dikerjakan itu dan tujuannya?
-
Why
Mengapa Harus dikerjakan?
-
When
Kapan / Bilamana akan dikerjakan?
-
Where
Dimana harus dikerjakan?
-
Who
Siapa yang akan mengerjakan?
-
How
Bagaimana
mengerjakannya?
Manfaat
Perencanaan
1.
Mendorong pola berpikir yang sistimatis dari
manajemen.
2.
Penuntun koordinasi atas kegiatan perusahaan
dengan lebih baik.
3.
Penuntun pengembangan tolak ukur untuk pengendalian.
4.
Memungkinkan perusahaan memperjelas sasaran dan
kebijakaanya.
5.
Memungkinkan adanya kesiapsiagaan yang lebih
baik terhadap perkembangan yang tiba tiba.
6.
Memberikan satu pengertian yang lebih gamblang
kepada eksekutif mengenai tanggung
Jawab diantara mereka dan hubungannya satu
sama lain.
Perkembangan Perencanaan Formal Dalam Organisasi
Sistem
perencanaan cenderung bergerak melalui tahap tahap yang terdiri dari:
1.
Tahap tak berencana.
2.
Tahap sistem penganggaran.
3.
Tahap perencanaan tahunan.
4.
Tahap perencanaan jangka panjang.
TAHAP TAHAP DASAR PERENCANAAN :
Pada dasarnya bahwa semua kegiatan perencanaan
sekurang-kurangnya perlu melalui 4 Tahap kegiatan, yaitu:
1.
Menetapkan tujuan dan serangkaian tujuan
Bahwa perencanaan baru dimulai dengan
menetapkan keputusan keputusan tentang kebutuhan dan keinginan oranisasi yang
akan dicapai.
2.
Merumuskan keadaan saat ini.
Perumusan tentang keadaan saat ini
didasarkan pada posisi perusahaan pada saat ini didasarkan pada posisi
perusahaan pada saat ini dan tujuan yang hendak dicapai berdasarkan sumber daya
yang tersedia.
Kondisi yang dihadapi perusahaan perlu di
analis secara mendalam untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut.
Disamping itu, pada tahap ini sangant
diperlukan data dan informasi yang di
dapat melalui komunikasi internal organisasi.
3.
Mengindetifikasi
segala kemudahan dan habatan.
Pada umumnya setiap perusahaan memiliki kekuatan
dan kelemahan dimana hal tersebut perlu diidentifikasi secara rinci dan
obyektif untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
4.
Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan
untuk mencapai tujuan.
Dosen : Marius P. Angipora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar