Sejarah Perkembangan Manajemen
1. Menurut
Stephen P Robbins, ada 2 kejadian penting yang
merupakan tonggak sejarah perkembangan ilmu manajemen:
A. Pada
tahun 1776, Adam Smith menerbitkan karyanya yang berjudul The Wealth of Nation, dimana dalam
tulisan itu ia menggagas manfaat yang dapat diperoleh organisasi dan masyarakat
pada umumnya dari penerapan pembagian
kerja (division of labor) atau spesialisasi kerja yaitu,
pemisah-misahan tugas dan tanggungjawab ke dalam bidang bidang yang sempit dan
khusus, serta dilakukan secara berulang-ulang.
B. Revolusi
Industri, dimulai pada akhir abad ke-18, ketika tenaga mesin telah menggantikan
tenaga manusia,perusahaan mendapat bahwa lebih ekonomis untuk memproduksi
barang di pabrik ketimbang di rumah. Maka pabrik pabirk besar membutuhkan
tenaga manusia untuk meramal permintaan barang, dan mengatur organisasi dalam
kegiatan harian pabrik. Atas dasar inilah pengelola organisasi membutuhkan
acuan teori-teori formal sebagai panduan menjalankan organisasi secara efektif.
Namun baru pada tahun 1900-an baru dikembangkan teori teori semacam itu.
2. PENDEKATAN
KLASIK
Pendekatan klasik
adalah kajian awal manajemen yang berfokus pada rasionalitas dan berusaha
menjadikan organisasi dan para pekerja berfungsi seefisien mungkin.
Dua Teori utama
Pendekatan Klasik, yaitu:
A.
Manajemen ilmiah
Menurut Frederick W. Taylor
Manajemen Ilmiah adalah Penggunaan metode metode Ilmiah guna mendefinisikan
satu cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Prinsip Prinsip
Manajemen Ilmiah Taylor:
1.
Mengembangkan sebuah pendekatan ilmiah untuk
tiap tiap unsur dalam sebuah pekerjaan untuk menggantikan metode lama yang
didasarkan pada kebiasaan.
2.
Secara ilmiah memilih pekerjaan yang paling
tepat,kemudian melatih, mendidik, dan membina pekerjaan tersebut.
3.
Bekerja sama secara bersungguh sungguh dengan
para pekerja demi memastikan bahwa mereka menjalankan semua tugas sesuia dengan
aturan aturan kerja yang telah dikembangkan secara ilmiah.
4.
Membagi beban kerja dan bertanggung jawab secara
hampir merata diantara manajemen dengan para pekerja. Para manajer harus
mengerjakan tugas tugas yang memang lebih cocok untuk dikerjakan oleh pihak
manajemen perusahaan.
B.
Teori Administrasi umum
Teori Administrasi umum adalah teori yang lebih
menitikberatkan pada apa yang dikerjakan seorang manajer dan praktik-praktik
manajemen yang baik.
Henri Fayol mengembangkan
14 prinsip manajemen, yaitu aturan aturan dasar manjemen yang dapat diterapkan
pada segala bentuk organisasi dan diajarkan pada sekolah sekolah.
Empat belas prinsip manajemen FAYOL:
1.
Pembagian Kerja
2.
Kewenangan
3.
Disiplin
4.
Kesatuan perintah
5.
Kesatuan arahan
6.
Penundukan kepentingan pribadi di bawah
kepentingan umum
7.
Remunerasi (imbalan jasa)
8.
Pemusatan
9.
Rantai skalar (garis kewenangan manajer puncak
hingga pekerja terbawah organisasi merupakan rantai skalar/rantai komando)
10.
Keteraturan
11.
Keselayakan (para manajer harus bersikap secara
pantas dan adil kepada bawahannya)
12.
Kestabilan posisi dan jabatan karyawan
13.
Inisisatif
14.
Semangat kerja atau semangat kekeluargaan (esprit
de corps)
Max Weber mengembangkan teori mengenai struktur otoritas yang
disebut BIROKRASI, yaitu suatu bentuk organisasi yang dicirikan adanya
pembagian kerja (division of labor)yang jelas, hierarki kepemimpinan yang
tegas,arahan-arahan dan aturan-aturan yang lugas, secara individu yang tidak
bersifat pribadi. Birokrasi ala Weber harus bercirikan :
1.
Pembagian kerja
2.
Hierarki kewenangan
3.
Pemilihan formal
4.
Arahan dan peraturan formal
5.
Impersonalitas
6.
Orientasi karier
3. PENDEKATAN
KUANTITIF
Pendekatan
kuantitif adalah penggunaan teknik teknik kuantitif untuk membantu proses
pengambilan keputusan atau biasa di sebut manajemen sains. Pendekatan ini
meiibatkan penggunaan statiskita, model-model optimasi,model-model
informasi,simulasi komputer, dan berbagai teknik kuantitif lainnya dalam aktifitas
manajemen.
Manajemen mutu
total adalah sebuah flsafah manajemen yang sepenuhnya berfokus pada upaya upaya
perbaikan secara terus menerus dan kemampuan dengan cepat menjawab berbagai
kebutuhan dan harapan pelanggan.
4. PENDEKATAN
PRILAKU
Perilaku organisasi
adalah bidang studi yang khusus mempelajari secara mendalam tindakan-tindakan /
prilaku orang bekerja dalam sebuah organisasi.
5. PENDEKATAN
KONTEMPORER
Pendekatan
kontemporer adalah ilmu manajemen yang mempelajari hal-hal yang terjadi di lingkungan di luar batas organisasi. Pendekatan
Manajemen Kontemporer terdiri dari dua teori yaitu:
a.
Teori Sistem
Teori sistem adalah salah satu teori dasar di dalam ilmu
fisika, yang di masa lampau belum pernah di terapkan di dalam
organisasi-organisasi manusia. Teori sistem ini tebagi dua, yaitu:
1.
Sistem tertutup, adalah sebuah sistem yang tidak
dipengaruhi dan tidak pula berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
2.
Sistem terbuka, adalah sistem yang dipengaruhi
dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
b.
Pendekatan situasional
Pendekatan situasional adalah cara bagi sebuah
organisasi untuk mengahadapi atau mengatisipasi situasi-situasi yang berbeda
yang membutuhkan cara pengelolaan yang berbeda pula.
Variabel variabel situasional yang populer menurut Stephen
P Robbins:
1.
Ukuran organisasi.
2.
Teknologi untuk pekerjaan pekerjaan rutin.
3.
Ketidakpastian lingkungan.
4.
Perbedaan-perbedaan Individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar