Sabtu, 09 November 2013

03. Faktor Lingkungan dan Iklim Bisnis (Pengantar Bisnis)

FAKTOR LINGKUNGAN DAN IKLIM BISNIS

LINGKUNGAN BISNIS
Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal-hal mengenai keadaan eksternal yang berpengaruh terhadap perusahaan.
Menurut james A.F. Stooner lingkungan bisnis dikelompokan menjadi dua,yaitu

a.    lingkungan yang berpengaruh langsung terdiri dari: konsumen, suplier (penyedia bahan baku), pesaing (competitors), labor union (organisasi pekerja), media, institusi keuangan, group pemerhati khusus (special interst group), pemerintah (goverment). Dari delapan lingkungan tersebut disebut juga sebagai lingkungan mikro atau eksternal stakeholder.

b.    Lingkungan yang berpengaruh tidak langsung (J. Stoner,1995) terdiri dari:

1.        Lingkungan ekonomi: kondisi ekonomi yang terjadi dan yang akan terjadi, seperti: inflasi, krisis ekonomi.
2.        Lingkungan politik: kondisi dalam sikap  para pemimipin dan para wakil rakyat pembuat peraturan perundangan.
3.        Lingkungan sosial dan budaya: kondisi  dari sikap, keinginan, pengharapan, pendidikan, adat istiadat, agama, dan hal-hal lain dari masyarakat.
4.        Lingkungan teknologi: kondisi dari perkembangan pengetahuan yang dimiliki manusia mengenai cara-cara melakukan sesuatu.
5.        Lingkungan alam: kondisi tersedianya bahan-bahan dari alam untuk input produksi.
6.        Lingkungan hukum: kondisi adanya peraturan perundangan yang berisi larangan-larangan, syarat-syarat hukum untuk suatu tindakan.
7.        Lingkungan etika: kumpulan mengenai norma-norma praktis tentang kelakuan pribadi yang diterima oleh masyarakat umum.
8.        Lingkungan internasional: segala kondisi yang ada di luar wilayah negara.

Perusahaan mudah terpengaruh oleh 3 (tiga) bagian yang berbeda dari lingkungan bisnis, yaitu :
1.         Lingkungan Ekonomi
2.         Lingkingan Industri
3.         Lingkungan Global


  Lingkungan Ekonomi

     Kondisi ekonomi memberikan pengaruh kinerja bisnis meliputi tingkat produksi dan konsumsi negara atau industri. Kondisi ekonomi mikro lebih difokuskan pada bisnis atau industri yang menjadi perhatian. Faktor ekonomi makro yang mempengaruhi kinerja bisnis.

1.         Pertumbuhan ekonomi

  Adalah suatu faktor kritis ekonomi makro yang mempengaruhi kinerja bisnis atau perubahan dalam tingkat umum dari aktifitas ekonomi.

2.         Inflasi

  Adalah peningkatan tingkat harga umum dari barang dan jasa dalam periode waktu tertentu. Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku.

Tipe-tipe inflasi ada 2 macam:

a.         Cost-push inflation (inflasi biaya dorong). Situasi apabila produk diberi harga tinggi karena biaya yang dialami perusahaan juga lebih besar.

b.         Demand-pull inflation (inflasi biaya tarik). Suatu situasi dimana apabila harga barang dan jasa tertarik karena permintaan konsumen yang kuat.

3.         Tingkat suku bunga

  Tingkat suku bunga di pasar dapat mempengaruhi pengeluaran biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh bank komersial atau kreditor lain untuk perusahaan adalah berdasarkan tingkat suku bunga pasar.

Lingkungan industri

Selain dipengaruhi kondisi ekonomi makro, perusahaan juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi mikro dan keadaan industri masing-masing.

Hasil perusahaan sangat tergantung pada karakteristik industri sebagai berikut:

1.         Permintaan industri
Dalam kurun waktu tertentu, suatu industri dapat berhasil lebih baik dari yang lainya disebabkan tingginya permintaan keseluruhan dari produk-produk dalam industri (permintaan industri).

2.         Persaingan industri
Setiap industri terdiri dari berbagai perusahaan yang bersaing satu sama lain untuk para konsumen yang menginginkan produknya.

3.         Lingkungan tenaga kerja
Memahami lingkungan kerja dalam industri dapat menolong manajer perusahaan mengestimasi biaya tenaga kerja yang terjadi.

4.         Lingkungan peraturan
Pemerintah menegakkan peraturan lingkungan, dapat melarang perusahaan beroperasi di suatu lokasi atau berkecimpung dalam bisnis tertentu. Semua industri terkena beberapa peraturan pemerintah.

F.   Lingkungan Global

Banyak perusahaan besar menggunakan kesempatan untuk memperluas bisnis di negara asing. Jumlah bisnis internasional bertambah akibat dihapuskanya berbagai halangan internasional. Lingkungan global dapat mempengaruhi nilai suatu bisnis, akan diuraikan terlebih dahulu globaliasi dan jenis global.

1.          Pengertian globalisasi
Globalisasi merupakan suatu proses yang mana ekonomi dunia menjadi sistem dalam satu rangkaian ketergantungan (Griffin,1999).

2.         Jenis bisnis global
Bisnis global yang memiliki lingkup internasional memiliki berbagai model sebagai berikut:

a.    Bisnis Eksportir atau Importir
        Eksportir adalah perusahaan yang mendistribusikan dan menjual barangnya pada lebih dari           satu negara.

b.    International firm
        Perusahaan yang memimipin bagian penting dari suatu bisnis di berbagai negara, walaupun hanya diproduksi di negara induk.

c.    Multinational Firm
        Perusahaan yang desainya, produksi dan pasar barangnya di berbagai negara.

d.   International Organizational structure.
        Independent Agent adalah Individual atau organisasi luar negeri yang menyepakati dengan baik keterkaitan impor.
-         
Licenising adalah penetapan dalam suatu perusahaan memilih individu atau organisasi luar negeri untuk membuat atau memasarkan produknya di luar negeri.
-         
Royalty adalah pembayaran untuk membuat sebagian besar dari lisensi dalam penghasilan untuk hak dari pasar barang perusahaan lisensi.

Branc Office adalah kantor di luar negeri dipergunakan untuk perusahaan multinasional atau internasional memasarkan dan menjual barangnya.

Strategic Aliance atau joint venture adalah penetapan dari perusahaan untuk mendapatkan partner usaha di luar negeri dengan kontribusi jumlah yang imbang dari sumber-sumber dan pemodalan untuk bisnis baru di negara partner.

3.         Cara menjalankan Bisnis Internasional

a.    Import
Import adalah pembelian barang atau jasa asing.

b.    Ekspor
Ekspor adalah penjualan barang dan jasa yang berdomosili di negara lain.

c.    Investasi asing langsung
Banyak perusahaan berkecimpung dalam investasi asing langsung (direct foreign investment-FDI), sebagai alat mendapatkan atau untuk membangun anak perusahaan pada satu atau lebih negara asing.

d.   Aliansi strategis
Merupakan kesepakatan bisnis untuk mencapai kepentingan terbaik dari perusahaan yang terlibat.


Faktor yang mempengaruhi bisnis Internasional

1.    Budaya
Sebuah perusahaan harus mempelajari budaya negara asing sebelum berkecimpung dalam bisnis internasional.

2.    Sistem ekonomi
Perusahaan harus mengenali jenis sistem ekonomi yang digunakan di negara di mana perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan bisnis.

3.    Kondisi ekonomi
Untuk memperkirakan permintaan produknya, perusahaan berupaya meramalkan kondisi ekonomi negara asing.

4.    Pertumbuhan ekonomi
Faktor utama yang mempengaruhi keputusan banyak perusahaan untuk memperluas bisnis pada negara asing tertentu adalah harapan pertumbuhan ekonomi yang akan berpengaruh pada permintaan potensial akan produknya.

5.    Inflasi
Bagi perusahaan yang memiliki fasilitas produksi di negara asing, biaya produksi akan dipengaruhi oleh inflasi.

6.    Nilai tukar
Nilai tukar antara dolar AS dan mata uang apapun berfluktuasi sepanjang waktu.

7.    Risiko politik
Risiko politik mewakili yang diakibatkan tindakan politik suatu negara yang dapat merugikan sebuah bisnis.



        Menutur , Chuck Williams:

1.    Lingkungan eksternal Mikro, terdiri dari:

A.            Pelanggan
Pelanggan membeli produk barang dan jasa.

B.            Pesaing
Pesaing adalah perusahaan di dalam industri yang sama dan menjual produk atau jasa kepada pelanggan.

C.            Pemasok
Pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja, keuangan dan sumber informasi kepada perusahaan lain.

D.            Perwakilan pemerintah
Hubungan organisasi dalam perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin kompleks.

E.            Lembaga keuangan
Organisasi-organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti bank-bank komersial, bank-bank instansi, dan perusahaan-perusahaan asuransi termasuk pasar modal.


2.    Lingkungan eksternal Makro, terdiri dari:

A.            Ekonomi
Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian besar organisasi yang beroperasi di dalamnya.

B.            Teknologi
Teknologi adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk mengubah bentuk masukan (input) menjadi keluaran (output).

C.            Politik dan Hukum
Komponen politik/hukum adalah undang-undang, peraturan, dan keputusan pemerintah yang mengatur perilaku usaha.

D.            Sosial Budaya
Komponen sosial budaya merujuk kepada karakteristik demografi serta perilaku, sikap, dan norma-norma umum dari penduduk dalam suatu masyarakat tertentu.


3.    Lingkungan yang berubah, terdiri dari:

A.    Perubahan Stabil, adalah perubahan lingkungan yang berjalan lambat.

B.    Perubahan Dinamis, adalah perubahan yang terjadi dimana angka perubahan lingkungan adalah cepat.

IKLIM BISNIS
Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim bisnis
1.       Investasi adalah melakukan penanaman modal untuk bisnis bisnis yang baru. Investasi bisa dilakukan dengan penanaman modal langsung tanpa perantara ataupun bisa dilakukan lewat pasar modal (Bursa efek). Investasi dapat mempengaruhi iklim bisnis karena dengan tingginya minat masyarakat untuk melakukan investasi maka semakin besar peluang perusahaan untuk mendapatkan modal tambahan. Investasi diperlukan suatu perusahaan untuk tambahan modal usaha agar perusahaan tersebut dapat berkembang lebih besar, semakin tinggi modal yang didapat semakin tinggi pula produksi yang bisa dihasilkan.
2.       Tabungan adalah simpanan uang masyarakat di bank. Bank adalah lembaga usaha yang fungsinya selain menyimpan uang nasabah juga sebagai pemberi pinjaman modal usaha. Semakin tinggi simpanan uang nasabah di bank semakin tinggi pula modal yang dapat di berikan oleh bank kepada setiap perusahaan. Karena selain Investasi sumber dana lain modal sebuah perusahaan adalah Bank.
3.       Pemerintah :
a.       Kebijakan Fiskal : contoh kebijakan fiskal adalah Kebijakan Perpajakan, Semakin tingginya pemerintah menetapkan pajak maka nilai harga suatu barang akan semakin tinggi pula, hal ini berakibat pada penurunan jumlah permintaan karena faktor harga meningkat.
b.      Kebijakan Moneter : Contoh Kebijakan moneter adalah kebijakan yang di keluarkan oleh Bank Indonesia Mengenai Suku Bunga Kredit, Jika  suku bunga kredit yang ditentukan oleh Bank Indonesia tinggi hal ini menyebabkan laba yang dihasilkan sebuah perusahaan menurun karena harus membayar bunga kredit bank yang tinggi.

Problema Bisnis
1.       Inflasi adalah kenaikan harga secara umum dan terus menerus. Hal ini sangat berpengaruh terhadap iklim bisnis karena dengan terjadinya inflasi  maka permintaan pasar pun menurun yang berakibat pada laba yang dihasilkan pun menurun dan menambah jumlah pengangguran karena harga bahan baku yang tinggi dan permintaan yang rendah akan membuat perusahaan melakukan efisiensi produksi yang bisa berdampak pada pengurangan karyawan.
2.       Pengangguran adalah masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap atau konstan. Pengangguran menyebabkan distribusi pengahasilan tidak merata dan berdampak pada daya beli masyarakat yang rendah, hal ini juga mempengaruhi tingkat permintaan barang yang juga ikut menurun karena jumlah pengangguran meningkat.


Dosen : Marius P Angipora

Tidak ada komentar:

Posting Komentar