INDUSTRI BISNIS
1.
Industri Bisnis adalah sekumpulan perusahaan
yang menyediakan barang dan jasa yang sama untuk konsumen yang sama.
2.
Contoh industri :
a.
Perhotelan :
i.
Hotel Berbintang
ii.
Hotel Melati
b.
Perbankan :
i.
Bank BUMN, Contoh : BTN, BNI, BRI, MANDIRI,DLL.
ii.
Bank Swasta, Contoh : BCA, PERMATA, PANIN,
DANAMON.
iii.
BPD, Contoh : Contoh : BANK JABAR, BANK JAKARTA,
BANK PAPUA, DLL.
iv.
Bank Asing : Contoh :BANK STANDART CHARTERTED,
BANK HSBC, DLL.
v.
Bank Campuran : Contoh : BANK OCBC NISP, DLL.
3.
Prinsip Industri :
a.
Efisiensi :
i.
Pembelian :
Pembelian bahan baku produksi disesuaikan dengan kondisi pasar ( jumlah
permintaan pasar ) dan kemampuan produksi perusahaan, karena jika pembelian
bahan baku tidak sesuai dengan perencanaan hal ini dapat membahayakan anggaran
perusahaan bahkan dapat menyebabkan kerugian yang terjadi akibat bahan baku
yang tidak dapat di proses seluruhnya dan sisa bahan baku dapat kadaluarsa atau
tak bisa dipakai.
ii.
Produksi :
Produksi yang berlebihan dan tidak sesuai dengan kondisi pasar dapat
menyebabkan barang menumpuk digudang karena tidak terjual, sedangkan produksi
yang sedikit namun kondisi permintaan pasar tinggi maka hal ini dapat
menyebabkan kehilangan kesempatan perusahaan untuk menjual barang dengan
maksimal. Maka dari itu perusahaan perlu untuk memproduksi barang sesuai dengan
analisa pasar agar produksi dapat berjalan secara efisien atau efektif.
iii.
Distribusi :
1.
Distribusi hasil produksi perlu dijalankan
secara merata ( sesuai permintaan pasar ). Contohnya : jika di kota A memiliki
permintaan pasar lebih besar dari kota B maka distribusi produk harus lebih
besar ke kota A karena jika distribusi produk di sama ratakan maka di kota A
akan terjadi kelangkaan barang dan industri pun akan kehilangan potensi untuk
menjual hasil produksi lebih besar di kota A. Sedangkan di kota B terjadi penumpukan
barang yang mengakibatkan barang menjadi tidak terjual.
b.
Prestasi yaitu pencapaian laba setinggi
tingginya. Untuk mencapai laba maksimal perusahaan harus cermat menganalisa
kondisi pasar, jika permintaan barang tinggi perusahaan dapat melakukan
produksi secara effektif, namun jika permintaan pasar menurun maka perusahaan
harus melakukan efisiensi produksi agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
c.
Pendekatan Rasional adalah setiap kegiatan
selalu dihitung dan dipertimbangkan dalam berbagai aspek agar menguntungkan
perusahaan. (Logis)
d.
Manajemen
Jika manajemen perusahaan itu baik dan sehat maka
proses produksi dapat dijalankan sesuai dengan target, namun jika manjemen
tidak sehat hal ini dapat menjadi gangguan yang dapat menghambat proses
produksi. Maka disini peran seorang pemimpin sangat di perlukan untuk menjaga
agar manajemen dapat berjalan secara efektif, dan dapat memenuhi target
produksi.
e.
Hubungan hubungan yang formal yaitu jalinan
kerjasama antar perusahaan didalam assosiasi.
Dosen : Marius P Angipora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar