FAKTOR LINGKUNGAN DAN IKLIM BISNIS
LINGKUNGAN BISNIS
Lingkungan bisnis adalah
keseluruhan hal-hal mengenai keadaan eksternal yang berpengaruh terhadap
perusahaan.
Menurut james A.F. Stooner lingkungan
bisnis dikelompokan menjadi dua,yaitu
a. lingkungan yang berpengaruh langsung
terdiri dari: konsumen, suplier (penyedia bahan baku), pesaing (competitors),
labor union (organisasi pekerja), media, institusi keuangan, group pemerhati
khusus (special interst group), pemerintah (goverment). Dari delapan lingkungan
tersebut disebut juga sebagai lingkungan mikro atau eksternal stakeholder.
b. Lingkungan yang berpengaruh tidak langsung
(J. Stoner,1995) terdiri dari:
1. Lingkungan ekonomi: kondisi ekonomi yang terjadi dan yang akan terjadi, seperti: inflasi, krisis ekonomi.
2. Lingkungan politik: kondisi dalam
sikap para pemimipin dan para wakil
rakyat pembuat peraturan perundangan.
3. Lingkungan sosial dan budaya:
kondisi dari sikap, keinginan,
pengharapan, pendidikan, adat istiadat, agama, dan hal-hal lain dari masyarakat.
4. Lingkungan teknologi: kondisi dari
perkembangan pengetahuan yang dimiliki manusia mengenai cara-cara melakukan
sesuatu.
5. Lingkungan alam: kondisi tersedianya
bahan-bahan dari alam untuk input produksi.
6. Lingkungan hukum: kondisi adanya
peraturan perundangan yang berisi larangan-larangan, syarat-syarat hukum untuk
suatu tindakan.
7. Lingkungan etika: kumpulan mengenai
norma-norma praktis tentang kelakuan pribadi yang diterima oleh masyarakat
umum.
8. Lingkungan internasional: segala
kondisi yang ada di luar wilayah negara.
Perusahaan mudah terpengaruh oleh
3 (tiga) bagian yang berbeda dari lingkungan bisnis, yaitu :
1. Lingkungan Ekonomi
2. Lingkingan Industri
3. Lingkungan Global
Lingkungan Ekonomi
Kondisi ekonomi memberikan pengaruh kinerja bisnis meliputi tingkat produksi dan konsumsi negara atau industri. Kondisi ekonomi mikro lebih difokuskan pada bisnis atau industri yang menjadi perhatian. Faktor ekonomi makro yang mempengaruhi kinerja bisnis.
1. Pertumbuhan ekonomi
Adalah suatu faktor kritis ekonomi makro yang mempengaruhi kinerja bisnis atau perubahan dalam tingkat umum dari aktifitas ekonomi.
2. Inflasi
Adalah peningkatan tingkat harga umum dari barang dan jasa dalam periode waktu tertentu. Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku.
Tipe-tipe inflasi ada 2 macam:
a. Cost-push inflation (inflasi biaya dorong). Situasi apabila produk diberi harga tinggi karena biaya yang dialami perusahaan juga lebih besar.
b. Demand-pull inflation (inflasi biaya tarik). Suatu situasi dimana apabila harga barang dan jasa tertarik karena permintaan konsumen yang kuat.
3. Tingkat suku bunga
Tingkat suku bunga di pasar dapat mempengaruhi pengeluaran biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh bank komersial atau kreditor lain untuk perusahaan adalah berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
Lingkungan industri
Selain dipengaruhi kondisi ekonomi makro, perusahaan juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi mikro dan keadaan industri masing-masing.
Hasil perusahaan sangat tergantung pada karakteristik industri sebagai berikut:
1. Permintaan industri
Dalam kurun waktu tertentu, suatu
industri dapat berhasil lebih baik dari yang lainya disebabkan tingginya
permintaan keseluruhan dari produk-produk dalam industri (permintaan industri).
2. Persaingan industri
Setiap industri terdiri dari
berbagai perusahaan yang bersaing satu sama lain untuk para konsumen yang
menginginkan produknya.
3. Lingkungan tenaga kerja
Memahami lingkungan kerja dalam
industri dapat menolong manajer perusahaan mengestimasi biaya tenaga kerja yang
terjadi.
4. Lingkungan peraturan
Pemerintah menegakkan peraturan
lingkungan, dapat melarang perusahaan beroperasi di suatu lokasi atau
berkecimpung dalam bisnis tertentu. Semua industri terkena beberapa peraturan
pemerintah.
F. Lingkungan Global
Banyak perusahaan besar menggunakan kesempatan untuk memperluas bisnis di negara asing. Jumlah bisnis internasional bertambah akibat dihapuskanya berbagai halangan internasional. Lingkungan global dapat mempengaruhi nilai suatu bisnis, akan diuraikan terlebih dahulu globaliasi dan jenis global.
1. Pengertian globalisasi
Globalisasi merupakan suatu
proses yang mana ekonomi dunia menjadi sistem dalam satu rangkaian
ketergantungan (Griffin,1999).
2. Jenis bisnis global
Bisnis global yang memiliki
lingkup internasional memiliki berbagai model sebagai berikut:
a. Bisnis Eksportir atau Importir
Eksportir adalah perusahaan yang
mendistribusikan dan menjual barangnya pada lebih dari satu negara.
b. International firm
Perusahaan yang memimipin bagian
penting dari suatu bisnis di berbagai negara, walaupun hanya diproduksi di
negara induk.
c. Multinational Firm
Perusahaan yang desainya, produksi dan
pasar barangnya di berbagai negara.
d. International Organizational structure.
Independent Agent adalah Individual
atau organisasi luar negeri yang menyepakati dengan baik keterkaitan impor.
-
Licenising adalah penetapan dalam suatu perusahaan memilih individu atau organisasi luar negeri untuk membuat atau memasarkan produknya di luar negeri.
Licenising adalah penetapan dalam suatu perusahaan memilih individu atau organisasi luar negeri untuk membuat atau memasarkan produknya di luar negeri.
-
Royalty adalah pembayaran untuk membuat sebagian besar dari lisensi dalam penghasilan untuk hak dari pasar barang perusahaan lisensi.
Royalty adalah pembayaran untuk membuat sebagian besar dari lisensi dalam penghasilan untuk hak dari pasar barang perusahaan lisensi.
Branc Office adalah kantor di luar negeri dipergunakan untuk perusahaan multinasional atau internasional memasarkan dan menjual barangnya.
Strategic Aliance atau joint venture adalah penetapan dari perusahaan untuk mendapatkan partner usaha di luar negeri dengan kontribusi jumlah yang imbang dari sumber-sumber dan pemodalan untuk bisnis baru di negara partner.
3. Cara menjalankan Bisnis Internasional
a. Import
Import adalah
pembelian barang atau jasa asing.
b. Ekspor
Ekspor adalah
penjualan barang dan jasa yang berdomosili di negara lain.
c. Investasi asing langsung
Banyak
perusahaan berkecimpung dalam investasi asing langsung (direct foreign
investment-FDI), sebagai alat mendapatkan atau untuk membangun anak perusahaan
pada satu atau lebih negara asing.
d. Aliansi strategis
Merupakan
kesepakatan bisnis untuk mencapai kepentingan terbaik dari perusahaan yang
terlibat.
Faktor yang
mempengaruhi bisnis Internasional
1. Budaya
Sebuah
perusahaan harus mempelajari budaya negara asing sebelum berkecimpung dalam
bisnis internasional.
2. Sistem ekonomi
Perusahaan
harus mengenali jenis sistem ekonomi yang digunakan di negara di mana
perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan bisnis.
3. Kondisi ekonomi
Untuk
memperkirakan permintaan produknya, perusahaan berupaya meramalkan kondisi
ekonomi negara asing.
4. Pertumbuhan ekonomi
Faktor utama yang
mempengaruhi keputusan banyak perusahaan untuk memperluas bisnis pada negara
asing tertentu adalah harapan pertumbuhan ekonomi yang akan berpengaruh pada
permintaan potensial akan produknya.
5. Inflasi
Bagi
perusahaan yang memiliki fasilitas produksi di negara asing, biaya produksi
akan dipengaruhi oleh inflasi.
6. Nilai tukar
Nilai tukar
antara dolar AS dan mata uang apapun berfluktuasi sepanjang waktu.
7. Risiko politik
Risiko politik
mewakili yang diakibatkan tindakan politik suatu negara yang dapat merugikan
sebuah bisnis.
Menutur , Chuck Williams:
1. Lingkungan eksternal Mikro, terdiri dari:
A. Pelanggan
Pelanggan membeli produk barang dan jasa.
B. Pesaing
Pesaing adalah
perusahaan di dalam industri yang sama dan menjual produk atau jasa kepada
pelanggan.
C. Pemasok
Pemasok adalah
perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja, keuangan dan sumber
informasi kepada perusahaan lain.
D. Perwakilan pemerintah
Hubungan
organisasi dalam perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin kompleks.
E. Lembaga keuangan
Organisasi-organisasi
tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti bank-bank komersial,
bank-bank instansi, dan perusahaan-perusahaan asuransi termasuk pasar modal.
2. Lingkungan eksternal Makro, terdiri dari:
A. Ekonomi
Keadaan
ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian besar organisasi yang
beroperasi di dalamnya.
B. Teknologi
Teknologi
adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk mengubah bentuk
masukan (input) menjadi keluaran (output).
C. Politik dan Hukum
Komponen
politik/hukum adalah undang-undang, peraturan, dan keputusan pemerintah yang
mengatur perilaku usaha.
D. Sosial Budaya
Komponen
sosial budaya merujuk kepada karakteristik demografi serta perilaku, sikap, dan
norma-norma umum dari penduduk dalam suatu masyarakat tertentu.
3. Lingkungan yang berubah, terdiri dari:
A. Perubahan Stabil, adalah perubahan lingkungan yang berjalan lambat.
B. Perubahan Dinamis, adalah perubahan yang terjadi dimana angka perubahan lingkungan adalah cepat.
IKLIM BISNIS
Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim bisnis
1.
Investasi adalah melakukan penanaman modal untuk
bisnis bisnis yang baru. Investasi bisa dilakukan dengan penanaman modal
langsung tanpa perantara ataupun bisa dilakukan lewat pasar modal (Bursa efek).
Investasi dapat mempengaruhi iklim bisnis karena dengan tingginya minat
masyarakat untuk melakukan investasi maka semakin besar peluang perusahaan
untuk mendapatkan modal tambahan. Investasi diperlukan suatu perusahaan untuk
tambahan modal usaha agar perusahaan tersebut dapat berkembang lebih besar,
semakin tinggi modal yang didapat semakin tinggi pula produksi yang bisa
dihasilkan.
2.
Tabungan adalah simpanan uang masyarakat di
bank. Bank adalah lembaga usaha yang fungsinya selain menyimpan uang nasabah juga
sebagai pemberi pinjaman modal usaha. Semakin tinggi simpanan uang nasabah di
bank semakin tinggi pula modal yang dapat di berikan oleh bank kepada setiap
perusahaan. Karena selain Investasi sumber dana lain modal sebuah perusahaan
adalah Bank.
3.
Pemerintah :
a.
Kebijakan Fiskal : contoh kebijakan fiskal
adalah Kebijakan Perpajakan, Semakin tingginya pemerintah menetapkan pajak maka
nilai harga suatu barang akan semakin tinggi pula, hal ini berakibat pada
penurunan jumlah permintaan karena faktor harga meningkat.
b.
Kebijakan Moneter : Contoh Kebijakan moneter
adalah kebijakan yang di keluarkan oleh Bank Indonesia Mengenai Suku Bunga
Kredit, Jika suku bunga kredit yang
ditentukan oleh Bank Indonesia tinggi hal ini menyebabkan laba yang dihasilkan
sebuah perusahaan menurun karena harus membayar bunga kredit bank yang tinggi.
Problema Bisnis
1.
Inflasi adalah kenaikan harga secara umum dan
terus menerus. Hal ini sangat berpengaruh terhadap iklim bisnis karena dengan
terjadinya inflasi maka permintaan pasar
pun menurun yang berakibat pada laba yang dihasilkan pun menurun dan menambah
jumlah pengangguran karena harga bahan baku yang tinggi dan permintaan yang
rendah akan membuat perusahaan melakukan efisiensi produksi yang bisa berdampak
pada pengurangan karyawan.
2.
Pengangguran adalah masyarakat yang tidak
memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap atau konstan. Pengangguran menyebabkan
distribusi pengahasilan tidak merata dan berdampak pada daya beli masyarakat
yang rendah, hal ini juga mempengaruhi tingkat permintaan barang yang juga ikut
menurun karena jumlah pengangguran meningkat.
Dosen : Marius P Angipora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar